Youth Must be Tolerance

18:17:00 Unknown 0 Comments




Muda, berwarna dan bersahaja. Pernah mendengar sejarah runtuhnya kediktatoran Suharto ? atau menggaungnya sumpah pemuda ? semua bercerita tentang muda mudi. Ya.. karena “Youth
is the engine of the world...“ Pemuda adalah mesinnya dunia, penggerak dunia ke arah yang mereka inginkan. Tentang muda-mudi Indonesia dulu, mereka adalah sosok-sosok muda yang berhasil menoreh dongeng penyemangat membangun bangsa untuk muda-mudi masa kini.

Namun kadang kala kita dianggap sebagai perusak, penghancur dan pendobrak. Hal itu dikarenakan biasnya toleransi terhadap sesama. Selalu merasa golongan sendiri yang paling benar, yang paling agung dan yang paling patut untuk diyakini. Contohnya saat menjadi suporter sepak bola, niat awal hanya mendukung tim kesayangan, namun karena merasa tim yang didukungnya adalah yang terhebat, kemudian merendahkan tim lain. Otomatis pendukung tim yang direndahkan merasa terhina dan tersulut emosinya, bentroklah diantara keduanya. Saling menghina, menghujat, bahkan saling mencabut nyawa yang dianggap musuhnya.

Beda halnya jika kita saling percaya, tak saling mengusik dan hidup damai berdampingan di tengah perbedaan. Aku yakin anak muda akan lebih produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Karena kreatifitas itu timbul dari ide-ide yang berbeda kemudian dipadu-padankan menjadi suatu maha karya yang luar biasa. Pelangi yang berbeda warna saja sangat indah untuk dipandang, kita juga bisa membuat perbedaan itu menjadi indah.

So,
kita adalah keluarga, 
kita adalah saling percaya, 
kita adalah sahabat,
Kita adalah masa depan,
Kita adalah anak muda...

You Might Also Like

0 komentar: